Tutup Menu

Senang Dialiri Air Bersih, Tapi Khawatir Dengan Pasokan Gas

Minggu, 04 September 2022 | Dilihat: 880 Kali
Ismail Perlihatkan Kebocoran Instalasi Air Bersih - Meter Kontrol Gaskita (foto istimewa)
    
Penulis : H. Sinano Esha

TANGERANG –Tabloidskandal.com ll Meski masih banyak kebocoran di pemasangan instalasi pipa bawah tanah, warga Perum Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, bersuka cita atas mulai mengalir air bersih milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/9/2022).

Dari pemantauan Tabloidskandal.com, kebocoran terjadi umumnya pada pipa jaringan ke rumahtangga. Sementara pada pipa transmisi tak terjadi kebocoran, baik di dalam perumahan maupun yang ditanam sepanjang Jalan Raya Legok.

Di blok UF perumahan tersebut ada beberapa titik lokasi kebocoran. Akibat air terpancar dari instalasi pemasangan, sekalipun sudah ditutup rapat dengan beton, jalan di sekitarnya tergenang.
  
Satu pekerja Perumdar TKR menjelaskan, pihaknya tengah melakukan uji coba atas pemasangan instalasi air baku di Perum Dasana. Lokasi yang bocor akan diperbaiki.

Sebelumnya, Dewan Pengawas Perumdam TKR Kab. Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, pipa transmisi sepanjang 8 Km akan mengaliri air baku ke wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Legok dan Curug. Setidaknya dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi 40.000 rumah tangga di tiga wilayah tersebut.

"Mudah-mudahan pada 2022 sudah mengalir sambungan air bersih di empat perumahan seperti Dasana Indah, Sari Bumi Raya, Binong Permai dan Medang Lestari," katanya, seperti dikutip Jurnal Jabar, beberapa waktu lalu.

Sementara itu Ismail, warga Perum Dasana Indah, merasa senang kompleknya mulai mendapat air bersih dari Perumdam TKR. Menurutnya, lebih dari 25 tahun penduduk setempat mengharapkan adanya pasokan air baku, mengingat air tanah yang terkandung cukup jelek, keruh dan berbau tak sedap.

Namun begitu, dia juga menyesali adanya kebocoran pada instalasi, yang seharusnya tidak perlu terjadi. Di wilayahnya, Blok UF ada beberapa lokasi instalasi pipa ke rumah tangga mengalami kebocoran.

“Saya menduga, kemungkinan sambungan antar pipa jalur utama ke rumah tangga yang lepas atau kendor. Makanya air terus mengalir. Kebetulan ada pekerja Perumdar TKR, kebocoran itu sudah dilaporkan,” paparnya.

Diharapkan kebocoran segera diperbaiki agar warga Perum Dasana Indah tak lagi kesulitan mendapat air besih. Apalagi sebagai pelanggan baru, biaya pembayaran untuk instalasi sekitar Rp 700.000 sudah dilunasi.

Proyek Gaskita

Selain proyek air bersih, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tak mau ketinggalan. Perusahaan plat merah ini juga melakukan hal serupa di wilayah Tangerang, yakni pengembangan jaringan gas bumi rumah tangga dan pelanggan kecil (Jargas), melalui proyek Gaskita Program PGN Saya Ibu.

Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menjelaskan, pihak telah melakukan pengambangan pasar Gaskita Program PGN Saya Ibu di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Diharapkan sekitar 4 juta rumah tangga menggunakan gas bumi.

Menurutnya, Produk Gaskita ditawarkan kepada calon pelanggar seharga Rp. 10.000/M3. Di Jakarta tercatat sekitar hamper 16 ribu calon pelanggan gas baru. Sedangkan di Tangerang mencapai lebih dari 37 ribu pelanggan.

Berkaitan dengan program Gaskita, warga Perum Dasana Indah, Fisca membenarkan kalau di kompleknya sudah terpasang instalasi jaringan gas, bersamaan dengan pemasangan transmisi pipa air baku pada Juni 2022.

“Pihak PGN belum menarik biaya pemasangan instalasi gas ke rumah tangga, padahal instalasinya (pipa dan kontrol pemakaian) sudah terpasang. Kalau air baku, baru pelaksanaan transmisi saja, pelanggan sudah dimintai biaya sekitar Rp 700.000. Saya bayar secara kolektif melalui pengurus Rukun Tetangga,” ungkapnya.

Namun, di balik senangnya mendapat sambungan gas negara, ibu rumah tangga ini sedikit was-was jika melihat kebocoran pada instalasi air baku. Terlebih pemasangannya pipa bawah tanah antara gas dan air baku hanya berjarak beberapa meter.

“Air bocor, tak begitu mengkhawatirkan. Paling banjir. Tapi kalau jaringan instalasi gas bocor, komplek bisa hangus terpanggang. Saya dan warga berharap, sebelum dilakukan uji coba aliran gas, sebaiknya dilakukan pengontrolan secara maksimal guna menghindari insiden buruk,” kata Fisca mengingatkan pihak PGN.
 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com