Tutup Menu

Ketua DPR RI: Spekulan Minyak Goreng Harus Ditindak Tegas

Sabtu, 12 Maret 2022 | Dilihat: 385 Kali
Ketua DPR RI Puan Maharani, Spekulan Minyak Goreng Harus Ditindak (foto istimewa)
    
Pelapor : Ajie Jahrudin
Editor   : H. Sinano Esha

JAKARTA –Tabloidskandal.com ll Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah, dalam hal ini aparat hukum, menindak tegas para spekulan minyak goreng, karena telah membuat kegaduhan dan menimbulkan ketertiban umum.

Para spekulan itu, katanya, sebagai penyebab minyak goreng langka di pasaran dalam negeri, dan harganya mahal. Sangat aneh, di negara penghasil minyak sawit (bahan baku minyak goreng)  terbesar di dunia rakyatnya susah mendapat minyak goreng.  

"Persoalan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menimbulkan masalah baru, yaitu kegaduhan akibat langkanya stok di pasaran. Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas," ujar Puan Maharani, seperti dikutip wartaekonomi, Jumat (11/3/2022).

Menurut Ketua DPR RI, karena kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah, membuat masyarakat antre untuk mendapatkannya ketika pemerintah melakukan operasi pasar. Kejadi seperti itu dinilai rawan dari berbagai sisi.

Puan mencontoh antrean warga Lubuklinggau, Sematera Selatan. Kerumunan orang di tengah operasi pasar murah minyak goring, apalagi mengabaikan protokol kesehatan (Porkes) selain menjadi klaster Covid-19, juga akan menimbulkan masalah ketertiban umum.

Dalam kaitan kelangkaan minyak goring, Puan memastikan bahwa hal itu penyebabnya adalah oknum nakal yang melakukan penimbunan dan menjual dengan harga yang tak masuk akal.

"Kita ketahui, kasus penimbunan minyak goreng terjadi di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal, dampaknya masyarakat jadi kesulitan," ujarnya.

Itu sebabnya, Ketua DPR RI mendesak pemerintah bertindak tegas terhadap oknum-oknum penimbun dan menjual harga tinggi minyak goreng kepada masyarakat.

"Tindak tegas para spekulan yang mempermaikan harga minyak goreng, dan penimbun. Pihak-pihak yang memainkan kepentingan rakyat harus mendapat ganjaran setimpal," tegas Puan Maharani.

Dijelaskan, sejak harga meroket dan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat, tak sedikit warga mengeluh kepadanya ketika bertemu. Termasuk para pedagang Sembako kecil yang kesulitan mendapat stok minyak goreng.

“Padahal saat saya cek ke produsen di pabriknya, mereka menyatakan produksi jalan normal. Kkelangkaan minyak goreng tak boleh berlanjut. Praktik semacam ini tidak boleh terjadi karena memberatkan masyarakat. Dan kelangkaan minyak goreng sudah serius, harus segera ditemukan solusinya agar stok di pasar dan harganya kembali normal," katanya.
Pelapor : Ajie Jahrudin
Editor   : H. Sinano Esha

JAKARTA –Tabloidskandal.com ll Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah, dalam hal ini aparat hukum, menindak tegas para spekulan minyak goreng, karena telah membuat kegaduhan dan menimbulkan ketertiban umum.

Para spekulan itu, katanya, sebagai penyebab minyak goreng langka di pasaran dalam negeri, dan harganya mahal. Sangat aneh, di negara penghasil minyak sawit (bahan baku minyak goreng)  terbesar di dunia rakyatnya susah mendapat minyak goreng.  

"Persoalan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menimbulkan masalah baru, yaitu kegaduhan akibat langkanya stok di pasaran. Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas," ujar Puan Maharani, seperti dikutip wartaekonomi, Jumat (11/3/2022).

Menurut Ketua DPR RI, karena kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah, membuat masyarakat antre untuk mendapatkannya ketika pemerintah melakukan operasi pasar. Kejadi seperti itu dinilai rawan dari berbagai sisi.

Puan mencontoh antrean warga Lubuklinggau, Sematera Selatan. Kerumunan orang di tengah operasi pasar murah minyak goring, apalagi mengabaikan protokol kesehatan (Porkes) selain menjadi klaster Covid-19, juga akan menimbulkan masalah ketertiban umum.

Dalam kaitan kelangkaan minyak goring, Puan memastikan bahwa hal itu penyebabnya adalah oknum nakal yang melakukan penimbunan dan menjual dengan harga yang tak masuk akal.

"Kita ketahui, kasus penimbunan minyak goreng terjadi di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal, dampaknya masyarakat jadi kesulitan," ujarnya.

Itu sebabnya, Ketua DPR RI mendesak pemerintah bertindak tegas terhadap oknum-oknum penimbun dan menjual harga tinggi minyak goreng kepada masyarakat.

"Tindak tegas para spekulan yang mempermaikan harga minyak goreng, dan penimbun. Pihak-pihak yang memainkan kepentingan rakyat harus mendapat ganjaran setimpal," tegas Puan Maharani.

Dijelaskan, sejak harga meroket dan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat, tak sedikit warga mengeluh kepadanya ketika bertemu. Termasuk para pedagang Sembako kecil yang kesulitan mendapat stok minyak goreng.

“Padahal saat saya cek ke produsen di pabriknya, mereka menyatakan produksi jalan normal. Kkelangkaan minyak goreng tak boleh berlanjut. Praktik semacam ini tidak boleh terjadi karena memberatkan masyarakat. Dan kelangkaan minyak goreng sudah serius, harus segera ditemukan solusinya agar stok di pasar dan harganya kembali normal," katanya.
 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com