Rumah Barunya Dipotret, Kades Marahi Wartawan
Senin, 03 Juni 2019 | Dilihat: 957 Kali
Saumlaki, Skandal
Kepala Desa Atubul Da Paulinus Kalkoy, dinilai arogan, karena memahari wartawan hanya karrna rumah barunya dipotret oleh wartawan, Minggu (2/6).
"Jika ingin mengambil gambar rumah saya , harus atas persetujuannya saya," ujarnya mengingatkan wartawan.
Dia langsung menyuruh salah satu anggota Linmas untuk memanggil wartawan yang telah mendokumentasikan rumahnya itu untuk menghadapnya. "Kepala desa menyuruh memanggil wartawan yang foto rumahnya tadi menghadapnya" ujar sang Linmas utusan kades tersebut.
Hal itu menuai respon negatif dari beberapa wartawan yang saat itu berada di desa Atubul Da. Salah satunya Ketua DPD PWOIN Provinsi Maluku Buce Rahakbauw.
Rahakbauw menilai Kepala Desa Atubul Da terlalu arogan dan sewenang - wenang menggunakan jabatan. "Dia bak seorang raja di desanya," ketus Rahakbauw.
Ketua DPD PWOIN Propinsi Maluku Buce Rahakbau menganggap bahwa, Kepala Desa satu ini minimnya pengetahuan tentang UU dan sikap arogansinya terhadap wartawan yang sementara melakukan tugas jurnalis.
"Saya menghimbau kepada Bupati KKT agar memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya, karena sudah menunjukan sikap arogannya kepada wartawan di lapangan, dan bila perlu berikan teguran keras agar menjadi contoh bagi para kepala desa lainnya" ujar Rahakbau kesal.
Sebelumnya di hari yang sama, Bendahara Desa Atubul Da, Maria Sarbunan/Kalkoy juga melakukan hal yang sama. Dia bersama suaminya tidak terima kalau rumah baru mereka didokumentasikan oleh wartawan.
Bahkan dengan entengnya, di hadapan warga masyarakat desa Atubul Da, dia menghina dan melecehkan profesi wartawan.
"Kalian ini (wartawan KKT) hanya wartawan jalanan, kalian wartawan abal - abal. Kalau mau foto rumah saya harus atas se-ijin saya dulu" teriaknya dihadapan para wartawan yang saat itu sedang berada di salah satu rumah warga.
Dia berteriak keras-keras seperti seorang yang sedang kesurupan di tengah kerumunan orang banyak.
Diharapkan agar Kepala Desa Atubul Da Paulinus Kalkoy bersama Bendaharanya Maria Sarbunan/Kalkoy diberikan sanksi setegas mungkin oleh bupati Petrus Fatlolon karena telah mencoba menghalang - halangi tugas seorang jurnalis.
Diduga, mereka berdua ketakutan lantaran baru 2 tahun menjabat sebagai Kepala Desa dan Bendahara di Desa Atubul Da, namun telah membangun rumah permanen yang kelihatannya belum selesai dikerjakan dan sudah diambil gambar oleh wartawan. (TAN 1)