Ketua MUI KKT : Apresiasi Yayasan Abdi Karyani
Minggu, 14 Juni 2020 | Dilihat: 802 Kali
Saumlaki, Skandal
Ketua Majelis Ulama Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), H. Tamsil Herman mengapresiasi Yayasan Abdi Karyani yang memiliki kemanusiaan dalam mendidik anak-anak muslim belajar agama dengan baik.
"Kita memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang membantu Yayasan Abdi Karyani, hingga hari ini anak - anak yang mengenyam pendidikan di TK RA/AL-BAROKAH mampu belajar dengan baik, bisa menghafal ayat - ayat pendek Al Qur'an. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami tetap memperjuangakan nasib pendidikan bagi anak - anak bangsa di KKT, "ungkap Ketua MUI. Yayasan Abdi Karyani.
Menurutnya, Yayasan Abdi Karyani didirikan di KKT bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan.
Ketua MUI KKT mengakui meski kekurangan sarana dan prasarana yang masih sangat minim dalam menunjang kegiatan dan aktifitas belajar mengajar bagi anak - anak TK/RA AL-BAROKAH,namun tetap berusaha agar mereka terus belajar dengan giat dan bisa belajar di bangku pendidikan dasar dengan baik.
Dia berharap agar ke depann Yayasan Abdi Karyani dapat diperhatikan oleh Pemkab KKT.
"Saat ini kami belum memiliki Gedung untuk Ruang belajar Bagi anak - anak TK RA/AL-BAROKAH. Mereka hanya menempati Serambi atau Teras Masjid yang dijadikan sebagai tempat sebagai ruangan belajar. Walau demikin kami memberikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya bagi semua pihak yang telah membantu kami untuk terus berusaha mendidik anak - anak muslim di daerah ini untuk tetap belajar," tuturnya.
Yayasan Abdi Karyani yang hadir di KKT adalah mampu menjadikan anak - anak TK AL-BAROKAH menghafal ayat - ayat pendek/surat-surat pendek dalam ALQURAN, bisa membaca, menulis dan menghitung.
"Prinsipnya kita tetap berusaha untuk terus memajukan pendidikan di negeri ini. Kami telah mewisudakan anak - anak yang mengenyam pendidikan di TK RA/AL-BAROKAH sebanyak 7 kali wisuda. Tahun ini kami juga melaksanakan yang sama," beber Ketua MUI KKT.
Mereka, menurutnya, adalah amanah, tanggung jawab dan kewajiban bersama jadi manusia yang sholeh, produktif.
"Kami memiliki cara mendidik anak - anak muslim. Mereka disesuaikan dengan latar belakang dan kebutuhan anak. Tapi, juga penting bagi orang tua muslim untuk mendidik anak dengan cara islami," tambah Haji Tamsil Herman .
"Cara mendidik anak secara islami memang tidak mudah, butuh kesabaran dan pola asuh yang tepat. Tidak sedikit orang tua mengalami kesulitan dan merasa kewalahan saat menghadapi anak-anak. Dalam Islam, mendidik anak jadi sholeh dan sholeha tidak hanya untuk kebaikan anak kelak, tapi juga untuk kebaikan orang tua dan orang lain di sekitarnya," tuturnya. (TAN 1)