Tutup Menu

Anisah : Penyuluh KB Harus Tetap Jalan

Jumat, 26 Juni 2020 | Dilihat: 464 Kali
    

Amuntai- Skandal.   

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Uta ra (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid menilai penyuluh KB atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) harus tetap berjalan meskipun di tengah kondisi sosial distancing covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah.

Hal tersebut seperti dikemukakan Anisah dalam seminar online (Webinar) bertajuk" Telaah kampung KB ragam perspektif" bersama para panelis lainnya se-kalimantan selatan secara virtual, Kamis (25/6/2020)

Lebih lanjut, dalam seminar online itu Anisah menjelaskan meski covid 19 telah dinyatakan sebagai Pandemi dunia oleh WHO, pada kondisi ini diharapkan terutama PUS dengan 4 terlalu (4T) yakni kreteria usia kurang dari 20 tahun, berusia lebih dari 35 tahun, telah memiliki anak hidup lebih dari 3 orang, atau jarak kelahiran antara 1 anak dengan lainnya kurang dari 2 tahun diharapkan tidak hamil sehingga petugas kesehatan perlu memastikan mereka tetap menggunakan kontrasepsi.

"Untuk itu, dalam menghadapi pandemi covid 19 ini pelayanan tetap dilakukan tetapi dengan menerapkan prinsip pencegahan pengendalian infeksi dan physical distancing" jelas Anisah

Semasa Pandemi, Anisah berharap tugas PLKB dan kader terlebih dahulu menunjukkan rasa empati pada masyarakat mengenali terlebih dahulu lalu memahami kebutuhan dan aspirasi mereka sehingga pesan yang disampaikan bisa relevan.

Setiap PLKB baik PNS atau non PNS agar membuatkan grup sebanyak-banyaknya dengan kader dan masyarakat sebagai media untuk mengedukasi cara pencegahan terhadap covid 19.

Mengembangkan konten-konten yang efektif untuk digunakan para penyuluh KB/PLKB dalam mengedukasi kader dan masyarakat melalui media daring terutama selama covid 19." Jelasnya.

Selain itu, Anisah juga mengimbau kepada PLKB agar memperhatikan hal-hal lainnya seperti, harus memperhatikan penggunaan APD dengan level yang sesuai dan klien yang datang harus menggunakan masker dan cuci tangan.

Ditambah lagi keharusan kader untuk memperhatikan protokol kesehatan selama membantu pelayanan." Pungkasnya.

Dalam seminar kali ini, panelis lainnya yang ikut serta menjadi pembicaraan yaitu Ketua KKI Banjarmasin dr Hj Siti Wasilah, Ketua KKI Kab. Balangan Hj Nursidah Ansharuddin dan Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Selatan H Ramlan, Dr Meitria Syahadatina KKI prov Kalsel, dan Kabid Dalduk BKKBN provinsi Kalsel Ir Mila Rahmawati.(***)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com