Morowali, Skandal.
The Anugerah Smelter (TAS) telah meresmikan Smelter baru yang terletak di Desa Buleleng Kecamatan Bungku Pesisir (BungSer) Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah pada pekan kemarin (18/12), sebagai wujud keseriusan ini Pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Teknik Alum Service yang memiliki Dua Wilayah IUP di Desa Buleleng Dan Desa Torete.
Sebelumnya IUP Perusahaan PT TAS,yang berdiri sejak tahun 2007 memiliki IUP Produksi dengan nomor perizinan 540.3/SK.002/DESDM/VI/2012 dengan luas area 1.301 dengan tahapan CNC 8 dalam data minerba,dukungan keseriusannya setelah PT Teknik Alum Service dimiliki Far East Mining melalui salah satu investasi perusahaan China Bearing.
Dalam sambutannya Joseph Hong CEO PT TAS Smelter mengatakan bahwa peresmian smelter ini menjadi salah satu wujud anugerah tuhan yang harus dikelolah dan bukan milik perusahaan semata.
"Tamu tamu yang saya hormati,pak profesor Eddy Pratomo, Pak Omi Samosir, Sofyan, Edi Santy,dan juga ada Elis yang juga khusus terbang dari Singapure yang datang mendukung kami. Ada M Yao yang juga datang dari Cina mendukung kami. Kenapa kita namakan anugerah karena apa yang kita alami apa yang kita dapati dari bumi indonesia,sesungguhnya tambang itu adalah anugerah yang diberikan tuhan dan bukan milik kita sepenuhnya”,urai Joseph dalam sambutannya,di acara persemian The Anugerah Smelter (TAS) di Desa Buleleng Bungser Morowali, dihadiri Bupati Morowali H.Taslim bersama Unsur Forkopimda Pemda Morowali ,dan perangkat kecamatan dan desa Bungku pesisir,serta Para Petinggi PT Teknik Alum Service (TAS) dan The Anugerah Smelter (TAS).(18/12).
Ditambahkan Komisaris PT TAS Smelter Prof.Eddy Pratomo SH.M.A ,mengungkapkan apresiasinya atas dukungan yang di berikan Pemerintah Propinsi dan pemerintah Daerah Morowali hingga terlaksananya pembangunan smelter diwilayah bungku pesisir.
“Alhamdullillah saat ini kami sudah berhasil membangun 8 Tunggu Smelter dari Dua Belas tungku,yang direncanakan atas kerja sama PT TAS Smelter dan PT Artabumi Sentra Industri (ASI) dan sejumlah perusahaan lain”,ujar Eddy Disela acara peresmian. (Rin)
.jpg)
