Tutup Menu

Pasar Hewan Kragan Kembali Berporasi Pasca Dua Pekan Tutup

Sabtu, 18 April 2020 | Dilihat: 1678 Kali
Pedagang kaki lima yang ada di sekitar lokasi Pasar Hewan Kragan yang berasal dari berbagai daerah di Rembang.
    


Rembang, Skandal.

Ratusan pedagang hewan dan pedagang lain yang berasal dari Rembang dan luar daerah yang biasa mangkal di lokasi Pasar Hewan Desa Pandangan dan Desa Kragan hari ini kembali beroperasi setelah dua pekan kemarin sempat berhenti. Mereka stay at home sebagai langkah untuk antisipasi mengurangi resiko penyebaran pandemi virus covid-19 yang semakin mewabah.




​​​​
Kebutuhan ekonomi keluarga yang cukup mendesak, mengakibatkan sejumlah pedagang nekat beroperasi meski ditengah bahaya pandemi virus Covid-19. Apalagi aturan pencegahan yang disosialisasikan oleh pemerintah belum sepenuhnya dipatuhi para pedagang. 

Setidaknya, dilapangan masih banyak ditemukan, beberapa pedagang hewan yang belum menggunakan masker dan kurang memperthatikan jarak sosial, karena posisi antar pedagang dengan pembeli yang cukup berdekatan.

Salah satu pedagang Rohmad asal Desa Padaran RT. 02/ RW 03 Rembang mengaku sudah ada sosialisasi dari  pemerintah terkait antisipasi bahaya virus Covid-19. Kemudian sudah dua pekan kemarin Pasar Hewan berhenti, sehingga pedagang tidak berdagang lagi.

“Pedagang sudah mendapatkan sosialisasi. Kami terpaksa memberanikan berdagang karena tuntutan ekonomi. Namun jika ada himbauan kembali dari pemerintah tentu kita akan libur kembali,” Kata Rohmat di temui wartawan Skandal.com di lokasi Pasar Hewan Desa Pandangan Kecamatan Krgan. Sabtu (18/4). 

Sejumlah Pedagang Hewan di Pasar Hewan Kragan Yang Tetap Berdagang di Tengah Pandemi Virus Covid-19  (Sabtu, 18/4).


Rohmad juga tak menampik, semisal ini ada yang terinfeksi virus covid-19 maka akan cepat menyebar karena jarak mereka yang terbilang dekat. Idealnya pedagang harus berlindung diri dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Pedagang semuanya sudah tahu cuma semua kembali kepada kesadaran diri. 

“Keluhan yang banyak dirasakan kalau pasar hewan ini ditutup tentu ekonomi. Sebab penghasilan jauh berkurang dan tidak bisa mencukupi kebutuhan. Kalau Pasar Hewan ditutup ya sebaiknya semua pasar juga ditutup,” katanya.

Ditemui di kantornya, Koordinator Pasar Hewan Desa Kragan Nur Arif mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memberikan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran virus covid-19. Upaya yang sudah dilakukan pedagang dan pengunjung harus menggunakan masker dan cucitangan. Vakum ; 07 April- 11 April kemarin. 

“Pasar tutup selama 2 pekan mulai tanggal 7 hingga 11 April kemarin. Pasar dibuka kembali hari ini Sabtu (18/4). Dengan pertimbangan pemerintah tentunya memikirkan nasip para pedagang kalau pasar diberhentikan,” katanya.

Menurut Arif, setiap hari pasaran pedagang yang hadir sekitar 150 pedagang hewan dan pedagang lain sekitar 100 pedagang. Bahkan ada sejumlah pedagang yang berasal luar daerah dan  lokal Rembang. Yang dari luar daerah seperti Pati dan ada yang berasal dari daerah Jawa Timur yaitu Madura. Sedangkan untuk pedagang kaki lima sekitar 100 orang yang berasal dari lokalan Rembang. 

“Sesuai hari pasaran kalau hari biasa tidak ada. Harapan kami dan pedagang wabah pandemi Covid -19 ini berakhir secepatnya dan kegiatan berdagang tetap jalan seperti biasa. (Sutrisno/Rbg).

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com