Jakarta, Skandal
Ketua Dewan Pembina Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia ( IPJI), Mayor Jenderal TNI ( Pur) Hendardji Soepandji, merestui Musyawarah Nasional (Munas) IPJI dan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, 27-28 Oktober di Grand Cempaka serta Munas IMO Indonesia.
"Semoga Munas melahirkan Ketua Umum yang berdedikasi tinggi pada IPJI," ungkap Hendradji saat menerima Panitia Munas yang dipimpin oleh Harun ST, di kantornya, Menara Multivision, sore tadi, 18/9.
.
Mantan Danpuspom TNI ini mengharapkan IPJI tetap Independen sekaligus menjadi partner pemerintah.
"Kita boleh berteman dengan siapa saja tanpa harus jadi corong," ujar Hendradji, sambil mengingatkan roh jurnalis IPJI tidak boleh ditinggalkan. Ia menilai jurnalis itu merupakan kekuatan IPJI untuk bersikap Independen.
Sebagai organisasi Pers, Hendradji juga meminta agar Munas IPJI dan IMO mengedepankan musyawarah mufakat sebagai ciri Demokrasi Pancasila. "Karena musyawarah, maka siapa pun yang terpilih harus mendukung. Tidak usah bersikap oposisi yang bukan budaya kita," tuturnya kepada tiga kandidat Calon Ketum IPJI, Lasman Siahaan, Yosep Hutabarat dan Doni Endrasanto.
Ketiga kandidat itu menyatakan siap, termaksud membesarkan IPJI. "Kami siap," tegas Yosep Hutabarat.
Begitu pun soal IMO, Wanbin IPJI juga berharap dapat melahirkan Ketum yang mampu bersinergi dengan IPJI karena organisasi itu dibidani oleh pengurus IPJI. "Meski tak ada hubungan struktural. Tapi hubungan emosional harus terpelihara. Tidak akan ada IMO tanpa IPJI", tandasnya.
Sementara Ketua Panpel Harun melaporkan kesiapan acara dari mulai Steering Comitte (SC ) dan Organising Commite (OC). "Intinya kami siap menggelar Munas," jelas Harun.
Tim Panpel yang melakukan audiensi antara lain Atie, Lia Santika, Lian Lubis didampingi Ketum IPJI Taufiq Rachman dan Sekjen Ida Parwati serta tiga kandidat Ketum IPJI.
Di tempat terpisah, ketua Dewan Pendiri IMO. Rudi Sembiring menjelaskan kesiapannya untuk menyelenggarakan Munas Media Online Indonesia. "Sudah siap dan pekan depan kami akan menghadap ke Menteri Komunikasi dan Informasi" pungkas Rudi (rel/lian)