Alumni PMKRI Saumlaki Imbau Stakeholder Tidak Cari Sensasi dari Aksi Tutup Mulut Yonas
Minggu, 09 Februari 2020 | Dilihat: 531 Kali
Saumlaki, Skandal
Selain menyampaikan keberatan dan mengecam aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh Yonas Batlyol (Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki) di Ambon, para pendiri dan Alumni PMKRI Cabang Saumlaki Sanctus Vinsens de Paul juga mengecam sejumlah pihak yang secara sadar maupun tidak sengaja ikut membesar-besarkan informasi aksi tutup mulut Yonas Batlyol saat seminar dalam rangka Kongres XXXI dan MPA PMKRI ke XXX di Ambon, (6/2/2020).
Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki Periode 2013-2016, Simon Lolonlun menyatakan, aksi tutup mulut yang dilakukan oleh Yonas merupakan bagian dinamika internal organisasi yang terjadi pada kegiatan internal organisasi, sehingga persoalan tersebut hendaknya tidak ditanggapi secara berlebihan oleh pihak luar.
"Kami merasa berkepentingan untuk menyampaikan hal ini karena telah menjadi bola liar. Ada pihak tertentu yang sudah berlebihan menanggapi persoalan internal organisasi ini dan membesar-besarkan aksi ini," tegasnya.
Hal yang memalukan lagi, menurut Lolonlun dan sejumlah alumni PMKRI yang hadir dalam konferensi pers di Saumlaki, Sabtu (8/2/2020), terjadi kritikan yang dilakukan oleh sesama organisasi pergerakan, yakni BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Saumlaki.
"Saling menghargai sesama organisasi pergerakan itu hal yang mesti dipegang teguh oleh setiap kita, dan jangan curi momentum ini untuk menyerang" kecamnya.
Menurut dia, aksi tutup mulut yang dilakukan oleh Yonas ini hendaknya dipahami bahwa persoalan ini terjadi ruang privat organisasi dan penyelesaiannya pun akan dilakukan secara internal, sesuai peraturan dasar PMKRI.
"Kami minta kepada semua pihak untuk menghargai dan menghormati urusan internal PMKRI, sebagaimana kami menghargai urusan internal masing-masing organisasi" imbau Paskalis Kempirmase, Alumni sekaligus Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki ke III.
Pernyataan Paskalis ini sekaligus menanggapi sikap BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Saumlaki yang mengutuk aksi Yonas serta menilai bahwa aksi ini merupakan aksi murahan dan hanya mencari popularitas di mata PMKRI secara nasional.
"Sikap BPC GMKI Saumlaki ini menjadi preseden buruk dalam hubungan sesama organisasi pergerakan. Ini sebuah tindakan yang sangat berlebihan dan mengusik," kecamnya.
Selain itu, para alumni PMKRI yang hadir seperti Vinsent Vivas Fangohoi (pendiri sekaligus Ketua Presidium I PMKRI Cabang Saumlaki), Agustinus Wens Ohoitimur (alumni dan pendiri PMKRI Cabang Saumlaki), serta Rudi Lethulur dan Alan B.Y. Futwembun, meminta kepada semua pihak untuk tidak berlebihan dalam menanggapi aksi Ketua Prsedium PMKRI Cabang Saumlaki dan menyerahkan persoalan tersebut diselesaikan oleh internal organisasi, sebagai bentuk penghargaan terhadap mekanisme pembinaan internal organisasi.( TAN 1 ).