Malra,Skandal
Satu warga Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) berinisial JR yang merupakan pasien terkonformasi positif COVID-19 meninggal dunia, sabtu.
Meninggalnya JR disampaikan dr. Katrinje Notanubun Kepala Dinas Kesahatan Malra yang juga sekaligus juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Malra ketika di temui awak media di RSUD Karel Sadsuitubun Malra.
Dikatakan, memang benar, satu warga Malra pasien terkonfirmasi positif COVID-yang dirawat di RSUD Karel meninggal dunia hari ini pukul 15.36 WIT, berinisial JR umur 63 tahun.
JR warga terkonformasi positif COVID-19 meninggal dunia juga dengan penyakit penyerta DM, jantung dan gagal napas.
JR dirawat di RSUD Karel sebagai pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 16 Juli 2020 kemarin.
Dijelaskan, JR ini diketahui awalnya datang ke RSUD Karel dan dirawat, terus kita lakukan pemeriksaan RDT hasilnya reaktif, kemudian dilakukan uji swab terkonfirmasi positif COVID-19.
Penanganan JR saat ini sesuai protokol kesehatan pasien COVID-19, dan akan di makamkan di disini.
Jika ada pertanyaan publik bahwa kenapa JR positif COVID-19 sementara keluarga yang merwatnya negatif COVID, ditegaskan kami tidak bisa komentar terkait hasil itu, namun itulah hasi pemeriksaannya, dan pastinya tergantung pada sistim imun seseorang.
Komunikasi ke pihak keluarga sudah kita lakukan, bahwa JR akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan, sebelumnya pihak keluarga meminta agar JR dimakamkan di desanya, namun telah diberikan edukasi maka akan dimakamkan di pemakaman disini.
dr. Katrinje menambahkan, hal ini dapat terjadi kepada siapa saja, ini bukan aib, oleh karena itu mari kita suport kepada pihak keluarga tidak perlu mengucilkan, dan kita saat ini agar tetap jalankan protokol kesehatan.
