Tutup Menu

PENYAKIT POLIO SEBABKAN KELUMPUHAN PADA ANAK

Kamis, 11 Juli 2024 | Dilihat: 304 Kali
    
TabloidSkandal.com - Amuntai || Setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Apapun akan dilakukan oleh orang tua agar buah hatinya menjadi orang yang sukses dan berguna di masyarakat. Indkator keberhasilan sebuah keluarga dinilai dari anak-anak yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Kesehatan anak tentulah perkara penting, agar mereka bisa menjadi generasi penerus dimasa mendatang.

Penyakit polio bisa menyerang pada usia berapun, tetapi polio terutama menyerang ana-anak di bawah lima tahun. Hati orang tua mana yang akan hancur ternyata anak kesayanganya megalami kelumpuhan akibat serangan virus polio. Di Indonesia oleh pemerintah telah disediakan secara gratis imunisasi polio bagi anak-anak, yang dilakukan dengan cara oral (ditetes melalui mulut).

Mari kita mengenal penyakit polio agar bisa mencegah terjadinya penyakit polio pada anak-anak.

Pengertian Polio.
Polio (Poliovirus) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam beberapa kasus.

Penyebab Polio.
Penyebab utama polio adalah infeksi oleh virus polio yang termasuk dalam keluarga virus Enterovirus, spesies Poliovirus.

Penularan.
Polio umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi atau droplet dari pernapasan mereka. Virus dapat masuk ke tubuh melalui mulut dan berkembang di saluran pencernaan sebelum menyebar ke sistem saraf.

Gejala Polio.
1. Gejala Ringan (Asimtomatik): Kebanyakan orang yang terinfeksi polio tidak menunjukkan gejala apapun.
2. Gejala Umum: Demam ringan, sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, sakit tenggorokan, dan flu.
3. Gejala Paralitik (Berat): Hanya sekitar 1% dari mereka yang terinfeksi polio mengalami gejala ini.
• Kelemahan atau kelumpuhan otot, terutama di kaki, tungkai, atau bahkan otot pernapasan dan tenggorokan.
• Kesulitan bernapas atau menelan.
• Kelumpuhan permanen atau sementara.
Diagnosis.
• Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan konfirmasi laboratorium melalui tes sampel tinja atau cairan serebrospinal.
Pencegahan.
• Vaksinasi: Vaksin polio adalah cara utama untuk mencegah penyakit ini. Vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) dan OPV (Oral Polio Vaccine) telah berhasil mengurangi insiden polio secara signifikan di seluruh dunia.
• Higiene: Praktik higiene yang baik seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih juga membantu mencegah penularan.
Pengobatan.
• Tidak ada pengobatan spesifik untuk polio. Perawatan fokus pada meredakan gejala dan memfasilitasi pemulihan.
• Terapi fisik dapat membantu memperbaiki kekuatan otot dan fungsi motorik bagi individu yang mengalami kelumpuhan.

Penghapusan Polio.
• Upaya global telah mengarah pada pengurangan drastis kasus polio di seluruh dunia. Program imunisasi massal dan kampanye eradicasi telah berkontribusi pada upaya untuk menghapus polio dari populasi manusia.
• Di Indonesia disediakan oleh pemerintah secara gratis pada program kementrian kesehatan saat PIN (Pekan Imunisasi Nasional). Pastikan anak anda mendapatkan imunisasi polio di posyandu, atau disekolah saat kegiatan berlangsung.

Kesimpulan. Polio adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, tetapi dapat dicegah melalui imunisasi yang tepat dan upaya pencegahan yang baik. Meskipun telah berhasil dikendalikan di banyak negara, upaya global terus dilakukan untuk menghapus polio sepenuhnya dari seluruh dunia. 
(dhani)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com