Bansos Di Buru Selatan Tidak Transparan
Senin, 08 Juni 2020 | Dilihat: 1028 Kali
Buru Skandal
Masyarakat Kabupaten Buru menilai Bantuan Sosial (Bansos) di daerahnya sarat dengan KKN.
"Alasannya Bansos ini tertutup, tidak transparan," ungkap seorang warga dengan kesal.
Dia mengklaim, siapa penerima Bansos tersebut tidak diketahui secara jelas. Lagipula tidak melibatkan masyarakat.
"Jadi semuanya tertutup," tandasnya menggeleng-gelengkan kepala.
Di sisi lain, timpal warga lain, ada calon Bupati Kabupaten Buru Selatan - masih istri dari Bupati definitif Tagop Sousolissa, disinyalir membagilan dana bantuan pemerintah bersama tim suksesnya.
"Ini merupakan money politik yang merugikan masyarakat Buru Selatan. Kok, pandemi corona dijadikan alat," ujarnya mangkel.
Dia berharap, situasi pandemi ini jangan dimanfaatkan seperti sinterclass, seolah-olah membantu, tapi dananya negara.
"Seyogianya harus transparan, sehingga alokasi dana buat Corona tidak disalahgunakan," ujarnya menyebut pandemi corona membuat ekonomi terpuruk, jutaan pekerja dirumahkan.
Lagi-lagi dia berharap agar aparat desa memberikan Bansos sesuai dengan instruksi pemerintah maupun Pemda Maluku, sehingga Bansos sesuai dengan penerima dan tepat sasaran.
"Jangan sampai sasarannya meleset," jelasnya, karena pandemi corona membuat kemiskinan meningkat. Merekalah yang berhak menerima Bansos. Bukan kelompok tertentu.