Aneh Bin Ajaib, Di Kab Malra Eselon ll Dikendalikan Eselon 3
Minggu, 10 Maret 2019 | Dilihat: 1576 Kali
Ketua PWO Maluku
Malra, Skandal
Ketua PWO (perkumpulan Wartawan Online) Maluku, Buce Rahakbauw, menilai pelantikan pejabat desa seharusnya mereka yang masih eselon 3.
"Jangan eselon II," tegasnya. Sebab, secara hierarki di birokrasi, eselon II yang tertinggi, seperti Sekretaris Daerah.
Akibatnya, menurut dia, hierarki jabatan di Kabupaten Malra jadi lucu jika eselon II menjadi Kepala Desa. Mereka diatur oleh eselon 3.
Terlebih, karena kepentingan politik, hak Kepala Desa (Kades) selalu dikebiri.
Selain itu, Rahakbauw menilai pelantikan pejabat (Pj) tanggal 08/03 kemarin sangat cacat. Kenapa? Pasalnya pejabat eselon ll itu tidak bisa menduduki di kursi pejabat desa. Sebab, saat menjabat sebagai pejabat, maka jabatan eselon ll kembali ke eselon 4, karena kekuasaan pemerintahan dibawa kendali Camat.
Karena itu, Ketua PWOI Maluku berharap kepada Bupati Malra guna melakukan pelantikan pejabat desa jangan mengambil eselon ll.
Alasannya, dilihat dari sistim birokrasi, pangkat tertinggi adalah eselon ll. Tapi kok kembali eselon 3 B, dalam hal in camat, yang nengantur kinerja esolon ll. Jadi kan sungguh aneh bin ajaib.
Selain itu, Rahakbauw sangat sesali ketika Bupati Maluku Tenggara Drs Hi Muhamad Taher Hanubun menjadikan kontrakan kantor Bupati Malra untuk sumpah adat. Sedangkan desa desa yang ada di Kabupaten Malra semua memiliki pusar kampung yang sering melakukan sumpah adat, yang di tanah Kei sebagai tanah adat sejak dahulu kala. Sayangnya Hanubun kembali jadikan kantor kontrakan Bupati untuk kantor sumpah adat.
Rahakbauw mengharapkan Bupati dalam sumpah adat untuk pelantikan Kades (Kepala Desa) kalau ada dua kandidat/calon kades,usai sumpah, maka kembali harus pemilihan,biar semua dapat berjalan aman dan lancar. Bukan selesai sumpah kedua calon baru kembali lantik yang satu, itu sangat keliru dan sangat bertentangan, tidak profesional, akan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak dapat di inginkan bersama.
Selain itu juga di lingkup Kabupaten Malra ada beberapa eslon ll kembali menduduki jabatan pejabat desa, dan kini jabatan eselon II kembali jadi staf. Sedang eselon 3 B kembali memimpin dan mengatur eselon ll. Ini sebuah keajaiban yag terjadi di lingkup Pemda Kab Malra.