Ngaku Punya Kekayaan 5,7 Miliar, KPK Pupuskan Mimpi Harno Jadi Dirjen

Tabloidskandal. com || Jakarta - Sungguh malang nasib  Harno Trimadi,  operasi tangkap tangan KPK tiga hari lalu memupuskan mimpinya jadi Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Karirnya memang terbilang tockcer. Berkat kedekatannya dengan oknum  petinggi setingkat dibawah menteri jabatan Harno selalu basah. 

Sebelumnya ditunjuk jadi Direktur Prasarana (Dirpras) yang tupoksinya membangun infrastruktur perkeretaapian  dia menjabatan sebagai Kepala Biro Layanan Pengadaan Barang Milik Negara (LPPBMN) yang tugasnya menyelenggarak tender seluruh pekerjaan di Kemenhub. Sumber Skandal di LPPBMN, soal mengatur pemenang proyek sudah menjadi kebiasaannya.         

"Makanya ketika jadi Dirpras, kebiasaan buruk tersebut diteruskan", ujar sumber              Ditambahkan, untuk memuluskan perangai korupsinya Harno menempatkan orang-orangnya jadi Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian BTP yang banyak proyeknya yakni DKI Banten, Subangut, Jabagbar, Jabagteng, Jabagtim dan Sulawesi."Mereka yang tertangkap itu semuanya orang-orang Harno", ujar sumber Skandal di BTP Jabagtim. 

Untuk meraih 'cuan' secara haram, sepak terjangnya dilungkungan Ditjen Perkeretapian, selain mengatur tender dia sering memanggil para kontraktor secara langsung. Seperti saat OTT KPK tersebut, Harno sedang mengadakan pertemuan dengan pengusaha Dion dan Hikmat                    "Begitu dominannya dia mengatur, sampai-sampai di Ditjen Perkeretaapin terkesan ada matahari kembar", ujar sumber di Ditpras seraya menambahkan kerakusannya untuk urusan proyek, Harno Trimadi, 11-12 dengan seorang Dirjen KA berinisial 'P' beberapa tahun lalu. Bedanya Harno dihentikan KPK, sementara sang Dirjen 'P' dicopot Menhub. 

Beberapa mantan pejabat perkeretaapian yang berhasil dihubungi Skandal, semua prihatin dan kecewa sekaligus menyesalkan kasus ini. "Ibarat nika setitik rusak susu sebelanga. Apa yang sudah dirintis dengan susah payah membangun dunia perkeretaapin rusak dan hancur dalam sekejab. Perlu waktu lama memulihkan image", ujar seorang mantan Dirjen KA. Dia pantas kecewa apalagi basic Harno bukanlah di perkeretaapian .Dia anak bawang yang sok pintar dan 'ngegas' demi meraih cuan secara instan. Tapi sekarang, Harno Trimadi sedang merenungi nasibnya di sel tahanan KPK sana, mimpi jadi Dirjen pupus sudah. 

Sementara itu dari penelusuran media ini di LHKPN, Harno Trimadi mengaku hanya memiliki total kekayaan Rp5.172.139.094 atau Rp5,17 miliar. Harta sebanyak itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp3,74 miliar yang tersebar di Depok, Bekasi hingga Bandung.

Harno Trimadi juga memiliki alat transportasi dan mesin yang tercatat sebesar Rp105 juta, kemudian harta bergerak lainnya Rp14 juta, serta kas dan setara kas Rp1,31 miliar.Diketahui Harno Trimadi tidak mempunyai utang, dengan demikian total harta kekayaan Harno Trimadi mencapai Rp5.172.139.094 atau Rp 5,17 miliar.

Benarkah ? Hanya Harno dan Tuhan yang tahu. Dan duit Rp 14,5 Miliar yang hasil korupsi terkini sudah pasti tidak jadi masukin ke  LHKPN (**)

Pelapor : Fauzi Rahim/Mustofa
Editor   : Taufiq Rachman