Skandal Muba
Empat awak media mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dan diintimendasi oleh oknum Kepala Desa ( kades ) saat akan meminta tanggapan soal warga miskin yang menghibahkan tanahnya untuk menjadi bangunan sekolah.
Berita tersebut dimuat hari ini, termasuk Skandal dengan judul "Kakek Kohar, Si Penghibah Sekolah, Hidupnya Melarat."
Ke empat awak media tersebut tabloidskandal.com ,Tv One , Jurnal Sumatra , Jakartamedia.co.id,. Mereka mencoba meminta komentar maupun tanggapannya terhadap nasib Kakek Kohar yang menghibahkan tanahnya seluas 100 x 60 meter tersebut.
Namun saat di perjalanan di desa Jirak, awak media bertemu dengan
oknum Kades yang sudah menunjukan sikap tidak bersahabat dengan awak media. Dengan nada arogan dan menghalangi awak media menuju ke lokasi desa yang diberitakan.
Di Desa Jirak awak media sempat bersitegang dengan Kades Talang Simpang Darmadi. Dia tidak
menerima pemberitaan tentang warganya, dengan alasan tidak kordinasih dulu dengan kades tentang kondisi warganya.
"Kamu belum tahu latar belakang saya. Saya tidak takut degan siapa saja, dan tidak takut di beritakan. Jadi Kades, tidak jadi kades tidak apa-apa, " sebutnya.
oknum kades talang simpang menghalangi awak media agar tidak meliput kondisi warganya dan sempat bersitegang denga awak media. Namun ketika awak media minta tanggapan dan komentar tentang nasib warganya, oknum Kades tidak mau. Dia bersitegang menghalangi awak media untuk meliput ke lokasi. ( dris )